Kamis, 10 Februari 2011

RT/RW-Net : Membuat Internet Jadi Murah





Keunggulan teknik jaringan komputer adalah kemampuannya untuk men-share akses Internet dengan tetangga maupun sekitar-nya. Konsekuensi dari menshare akses Internet ke tetangga ini adalah biaya akses menjadi murah. Bayangkan akses Unlimited (tanpa batas) TelkomNet ADSL Speedy yang harganya sekitar Rp. 800ribu-an / bulan, jika kita bagi ke 20 tetangga, maka sebetulnya per rumah hanya membutuhkan biaya sekitar Rp. 100.000 / bulan untuk mengakses Internet 24 jam tentunya pada kecepatan 128K/1,2M yang di share oleh 20 tetangga.

Selama tetangga kita bukan sebuah WARNET, maka sebetulnya aktifitas penggunaan Internet yang di share tersebut tidak terlalu membebani jaringan. Pengalaman saya mengoperasi Internet 24 jam di rumah yang di share dengan tetangga tidaklah terlalu membebani jaringan Internet karena akses Internet paling hanya di gunakan untuk membaca e-mail terutama pada sore hari hingga malam pada saat orang pulang dari kerja.

WARNET akan merupakan momok di sebuah RT/RW-net karena trafic Internet sebuah WARNET sangat padat karena orang yang datang ke WARNET akan betul-betul memanfaatkan akses Internet yang dia beli di WARNET. Jadi tidak terlalu di sarankan untuk menshare akses Internet di sebuah RT/RW-net dengan sebuah WARNET karena traffic-nya akan habis di makan oleh WARNET.

Disini kita akan bahas secara singkat beberapa alternatif konfigurasi jaringan RT/RW-net yang sering digunakan.

Teknik share akses untuk RT/RW-net sebetulnya sama dengan teknik share akses yang digunakan di WARNET-WARNET. Bahkan jika kita perhatikan beberapa router ADSL, sebetulnya internal router ADSL tersebut telah di siapkan untuk melakukan share akses Internet untuk Small Office Home Office.

Kebanyakan dari kami di lapangan menggunakan Mikrotik sebagai sistem operasi router untuk share akses Internet di sebuah RT/RW-net karena disamping harga yang relatif murah juga banyak fasilitas tambahan yang dapat kita kembangkan dari sebuah mesin router tersebeut seperti VPN, VOIP, Tunneling, dll

Alternatif paling sederhana dan paling murah untuk menyambungkan rumah-rumah tetangga kita adalah menggunakan sambungan UTP LAN. Paling menguntungkan jika kita dapat bekerja sama dengan sebuah kompleks perumahan / real estate. Agar kabel UTP aman dari gangguan cuaca, teknik yang paling mudah adalah dengan memasukan kabel UTP tersebut kedalam pipa pralon dan menyalurkannya di badan got / gorong-gorong di sebuah kompleks perumahan. Jarak tempuh kabel UTP terbatas sekitar 100 meter saja, oleh karena-nya setiap 100 meter harus di pasang hub yang juga berfungsi sebagai repeater kabel jaringan.

Alternatif lain yang dapat digunakan di sebuah RT/RW-net adalah dengan membangun sebuah Access Point 2.4GHz dan men-share akses Internet unlimited tersebut dengan tetangga dalam jarak 1-3 km dari rumah kita. Ketinggian tower sekitar 5 meter di atas atap lebih dari cukup keperluan mencakup 1-3 km. Teknik memberikan akses Internet menggunakan peralatan 2.4 GHz

Pertanyaan yang akan menjadi momok bagi para penyelenggara RT/RW-net adalah masalah ijin dari RT/RW-net. Jawaban singkat-nya – peraturan di Indonesia belum tahu apa itu RT/RW-net, bahkan WARNET-pun belum ada perangkat hukumnya.

Kalau kita mengacu pada UU 36/1999 akan lebih parah lagi. Di UU 36/1999 tidak ada sama sekali di bahas tentang Internet. Tapi mengacu pada KEPMEN 21/2001 tentang jasa telekomunikasi pasal 46 (1), dan pasal 47 (2), akan terbaca jelas bahwa Small Office Home Office (SOHO) tidak memerlukan ijin dari regulator / POSTEL. Hanya saja di situ tidak di bahas sama sekali kalau jaringan tersebut merupakan jaringan dari Small Office Home Office (SOHO-Net) atau RT/RW-net.

Beberapa Peralatan WiFi Untuk RT/RW-Net
beberapa peralatan yang perlu di siapkan untuk membangun jaringan RT/RW-net menggunakan WiFi (Wireless LAN). Pada dasarnya kita membutuhkan beberapa peralatan, sbb :
- Sebuah PC yang akan difungsikan sebagai router / gateway.
- Card Wireless LAN (WiFi)
- Kabel coax
- Antenna luar
- Swicth Hub untuk LAN

Sistem operasi apa yang akan digunakan pada PC yang bertindak sebagai router / gateway biasanya menggunakan system operasi Linux, terutama Linux Mandrake/Mandriva karena sangat mudah digunakan dan di install. Perlu di catat bahwa tidak semua card Wireless LAN (WiFi) dapat digunakan untuk komunikasi jarak jauh diluar ruangan (outdoor). Bahkan sebetulnya, semua vendor wireless LAN awalnya memang merancang card WiFi tersebut untuk aplikasi dalam ruangan (indoor). Untungnya ada beberapa tipe & versi card wireless LAN (WiFi) yang dapat digunakan untuk keperluan komunikasi jarak jauh, biasanya card jenis ini di rancang untuk di sambungkan ke antenna luar.

Tampak pada gambar adalah contoh sebuah PCI Wireless LAN card. Card ini mempunyai konektor SMA untuk di sambungkan ke antenna luar.

Salah satu card favorit di awal operasi peralatan WiFi adalah jenis card WLAN PCMCIA atau yang kompatibel-nya. Driver maupun berbagai aplikasi untuk card jenis ini sangat banyak & cukup mudah di peroleh. Karena jenis card ini merupakan PCMCIA, maka dibutuhkan adapter PCI jika ingin digunakan di komputer desktop PC biasa. Salah satu kesulitan utama untuk menggunakan jenis card WLAN atau kompatibel-nya adalah menyambungkan ke antenna external. Jika kita perhatikan baik-baik di ujung card tersebut adalah sebuah lubang kecil untuk di sambungkan ke antenna luar. Sialnya, konektor sekecil itu cukup menyulitkan untuk seorang teknisi biasa untuk membuatnya. Tentunya kita dapat membelinya seharga US$50-70 / buah.

Dalam mengimplementasikan jaringan wireless LAN. Total biaya dapat di tekan menjadi rendah jika kita menggunakan USB Wireless LAN daripada card PCI atau PCMCIA. Yang perlu kita sediakan adalah kabel USB yang cukup panjang yang dibuat tahan terhadap cuaca.

Untuk membuat sinyal dari card USB menjadi jauh, biasanya di pasangkan reflector dari antenna parabola di muka card USB tersebut. Mungkin antenna parabola kecil bekas kabel TV, seperti IndoVision, cukup & lumayan untuk digunakan sebagai reflector untuk jarak beberapa kilometer.

Membuat Jaringan Ad Hoc untuk Share Koneksi Internet Wireless

Membuat Jaringan Ad Hoc untuk Share Koneksi Internet Wireles

Membuat Jaringan Ad Hoc untuk Share Koneksi Internet Wireless. Bila anda bepergian kadang-kadang anda tidak memiliki koneksi Wi-Fi tersedia untuk perangkat portabel anda atau perlu berbagi file dengan komputer lain. Berikut adalah cara membuat jaringan ad hoc nirkabel pada Windows 7 untuk memecahkan masalah ini. Sebuah jaringan ad hoc adalah jaringan area lokal, anda dapat membangun secara spontan dalam keadaan darurat.

Hal ini memungkinkan komputer dan perangkat untuk berkomunikasi secara langsung dengan satu sama lain dalam radius kecil. Untuk tutorial ini anda akan memerlukan komputer host yang akan tertanam dan memiliki kemampuan nirkabel seperti Netbook atau Laptop. Dalam contoh tutorial ini menggunakan Windows 7, dan menghubungkan laptop Windows XP, tapi anda juga dapat membuatnya dengan Windows Vista.

Langkah pertama membuat jaringan Ad hoc klik pada Start menu pada korak pencarian ketik Wireless dan pilih pada Manage Wireless Networks.

Berbagi Koneksi Internet Wireless dengan Jaringan Ad Hoc

Klik pada tombol Add ” add a wireless network “. Kemudian akan muncul jendela baru pilih Create an ad hoc network selanjutnya klik next kembali

Berbagi Koneksi Internet Wireless dengan Jaringan Ad Hoc

Sekarang beri nama jaringan anda dan pilih opsi keamanan, centang “Save this network” jika anda berencana untuk menggunakannya berulang kali sehingga anda tidak perlu membuat kembali.Dan klik Next tunggulah beberapa saat hingga muncul seperti pada gambar dibawah ini.

Berbagi Koneksi Internet Wireless dengan Jaringan Ad Hoc

Jaringan berhasil dibuat dan siap untuk digunakan. Selanjutnya verify network klik pada taskbar desktop anda

Berbagi Koneksi Internet Wireless dengan Jaringan Ad Hoc

Selanjutnya beralih pada komputer client klik pada taskbar desktop untuk melihat jaringan ad-hoc yang telah anda buat pada komputer pertama selanjutnya klik conect pada jaringan tersebut jika suda pastikan anda sudah benar terkoneksi.

Selanjutnya kita akan mengatur berbagi file dan koneksi internet dengan perangkat lain dalam tahap ini anda, klik kanan pada icon wireless adaptor Host. ketik kembali pada kotak pencarian pada Start menu wireless dan pilih Manage Wireless Networks dan klik tab Adapter Properties, dan klik tab Sharing, lalu centang seperti pada gambar dibawah ini.

Berbagi Koneksi Internet Wireless dengan Jaringan Ad Hoc

dan klik tombol Settings, Dalam Pengaturan ini anda dapat memilih layanan jaringan mesin Client setelah itu klik Ok dan tutup jendela Manage Wireless Networks anda,

Berbagi Koneksi Internet Wireless dengan Jaringan Ad Hoc

sekarang anda dapat berbagi dokumen atau files dan koneksi internet antara dua komputer dan perangkat dengan Membuat Jaringan Ad Hoc untuk Share Koneksi Internet Wireless, Selamat mencoba.

Membuat Hotspot (dengan Ad hoc) menggunakan Wi-Fi Laptop di Windows XP

Namun saya melihat banyak dari kita masih menggunakan sistem Windows XP, sehingga apa salahnya kalau saya juga menjelaskan cara membuat hotspot dengan cara Ad hoc.
Berikut langkah-langkah untuk membuat koneksi Hotspot didalam Windows XP:
  • Masuk ke Control Panel > Network Connections
  • Klik kanan Wireless adaptor anda, lalu pilih Properties
  • Pilih Tab Wireless Network, lalu pilih Add. Akan muncul gambar berikut.
Jendela Setting Hotspot di Windows XP
  • Klik kotak "This is a computer-to-computer (ad hoc)....." dan bersihkan pilihan kotak The key is provided for me automatically, lalu isi SSID dengan nama bebas.
  • Pada Network key dan Confirm network key isikan 13 karakter password. Lalu tekan OK.
  • Akan kembali ke Layar sebelumnya, lalu pilih tab Advanced

Setting Sharing Internet untuk Wifi Hotspot
Wireless Network Properties di Control Panel
















  • Pada tab Advanced pilih kotak Allow other network users to connect through this computer internet connection. Setelah itu tekan OK. Selesai.
Setelah koneksi komputer / laptop sudah kita buat, maka yang perlu dilakukan hanya menyambungkannya dengan komputer/laptop lain.
Icon Wireless Network
Klik kanan ikon wireless network, lalu pilih "View Available Wireless Networks"


Tampilan jaringan hotspot yang tersedia di Windows XP
Jendela Wireless Network akan muncul dan menampilkan koneksi yang terdeteksi oleh system, namun bila koneksi belum terdeteksi klik Refresh network list


Tampilan Konfirmasi password koneksi Hotspot di Windows XP
Masukkan password yang sudah ditentukan sebelumnya, tekan Connect.

Sekian Tutorial membuat Hotspot tanpa menggunakan Access Point (ad hoc) didalam Windows XP.

Untuk Windows Vista dan Windows 7 caranya lebih mudah, silahkan lihat post Membuat Hotspot di Windows 7 dan Vista menggunakan Wi-Fi Laptop.

Sabtu, 05 Februari 2011


  • the more meaningful these days when I fell in love for the first time in a person named''girl''was hell andri basically embarrassed every time I meet or to reply to messages singkatya just need time to think long. I hope at some day I can close with him. hopefully he also felt what I felt. haya I really love him why he did not respond to it?
  • My story is almost similar to the movie "ALEXANDRIA" yes that's it tell someone who loves during his little girl but she did not dare to reveal what his heart to the girl.
  • but one message is very meaningful in that movie is "IF YOU LOVE SOMEBODY SAY ONLY"
  • Yes, say what you want to tell the truth.
  • I also hope one day later I could dare to say 'LOVE' on him.
  • amen

பாக்ட SATW INDONESIA





Diperkirakan sebanyak 300.000 jenis satwa liar atau sekitar 17% satwa di dunia terdapat di Indonesia, walaupun luas Indonesia hanya 1,3% dari luas daratan dunia. Indonesia nomer satu dalam hal kekayaan mamalia (515 jenis) dan menjadi habitat dari sekitar 1539 jenis burung. Sebanyak 45% ikan di dunia, hidup di Indonesia.

Meskipun kaya, namun Indonesia dikenal juga sebagai negara yang memiliki daftar panjang tentang satwa liar yang terancam punah. Saat ini jumlah jenis satwa liar Indonesia yang terancam punah adalah 147 jenis mamalia, 114 jenis burung, 28 jenis reptil, 91 jenis ikan dan 28 jenis invertebrata (IUCN, 2003). Satwa-satwa tersebut benar-benar akan punah dari alam jika tidak ada tindakan untuk menyelamatkanya.

Perdagangan satwa liar menjadi ancaman serius bagi kelestarian satwa liar Indonesia. Lebih dari 95% satwa yang dijual di pasar adalah hasil tangkapan dari alam, bukan hasil penangkaran. Lebih dari 20% satwa yang dijual di pasar mati akibat pengangkutan yang tidak layak. Berbagai jenis satwa dilindungi dan terancam punah masih diperdagangkan secara bebas di Indonesia. Semakin langka satwa tersebut semakin mahal pula harganya.
Kembali ke atas
Beberapa fakta lain:

* Sebanyak 40% satwa liar yang diperdagangkan mati akibat proses penangkapan yang menyakitkan, pengangkutan yang tidak memadai, kandang sempit dan makanan yang kurang. Perdagangan satwa liar itu adalah kejam!
* 60% mamalia yang diperdagangkan di pasar burung adalah jenis yang langka dan dilindungi undang-undang. Perdagangan satwa liar itu adalah tindakan kejahatan!
* 70% primata dan kakatua yang dipelihara masyarakat menderita penyakit dan penyimpangan perilaku. Banyak dari penyakir yang diderita satwa itu bisa menular ke manusia.
* Lebih dari 100.000 burung paruh bengkok setiap tahunnya ditangkap dari alam Papua dan Maluku. Penangkapan ini juga melibatkan oknum militer. Sebagian besar burung tersebut adalah ditangkap secara ilegal dari alam.
* Burung paruh bengkok (nuri dan kakatua) ditangkap dari alam dengan cara-cara yang menyiksa dan menyakitkan satwa. Bulunya dicabuti agar tidak bisa terbang.
* Setiap tahunnya ada sekitar 1000 ekor orangutan Kalimantan yang diselundupkan ke Jawa dan juga luar negeri. Sebagian besar orangutan yang diperdagangkan adalah masih bayi. Untuk menangkap seekora bayi orangutan, pemburu harus membunuh induk orangutan itu yang akan mempertahankan anaknya sampai mati.
* Sekitar 3000 owa dan siamang setiap tahunnya diburu untuk diperdagangkan di dalam negeri dan diselundupkan ke luar negeri.

Upaya penghancuran hutan alam di Kalimantan sampai saat ini masih saja terjadi. Salah satunya adalah apa yang dilakukan oleh PT. Toras Banua Sukses di Kapuas Hulu Kalimantan Barat. Berbekal surat izin IUPHHK yang diperoleh pada tanggal 19 Februari 2002 Nomor:522/105/PH/2002 seluas 22.000 ha yang mendapat pembaharuan izin usaha pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) seluas 24.920 ha, melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 107/MENHUT-II/2006 tanggal 17 April 2006.

Terbitnya izin usaha penebangan kawasan hutan Mendalam di Kapuas ini telah menimbulkan keresahan masyarakat adat Kayaan di Mendalam. Berdasarkan pantauan ProFauna dalam kurun 6 bulan terakhir ini masyarakat telah 3 kali melakukan demonstrasi menolak keberadaan perusahaan di kawasan hutan mendalam tersebut. Masyarakat adat juga telah meminta bantuan ProFauna untuk menyelamatkan hutan yang menjadi penyangga kehidupan mereka itu.

Tetap beroperasinya PT. Toras di Kapuas ini sangatlah kontra produktif dengan upaya-upaya konservasi hutan yang dilakukan selama ini. ProFauna mendesak menteri kehutanan untuk mencabut izin konsesi PT. Toras di Kapuas. Pemerintah harus serius dalam melakukan konservasi hutan-hutan alam yang tersisa saat ini.

Desakan ProFauna itu dilontarkan dalam demonstrasi unik yang dilakukan ProFauna di Jakarta (9/8/2010). Dalam demonstrasi tersebut, beberapa aktivis ProFauna memakai kostum dari daun sebagi simbol hutan. Aktivis lain membawa poster dan banner bertuliskan "Stop Penebangan Hutan di Kapuas Kalimantan".

Selain itu, melegalisasi pengrusakan hutan di Kapuas ini juga menunjukkan bahwa pemerintah tidak serius dalam upaya konservasi hutan dan satwa liar. Kabupaten Kapuas adalah salah satu kabupaten di Indonesia yang mencanangkan diri sebagai kabupaten konservasi, sehingga segala bentuk kebijakan yang berpotensi merusak harus dapat dihindarkan. Lebih jauh lagi berdasarkan pantauan ProFauna diketahui bahwa lokasi hutan konsesi tersebut juga menjadi habitat bagi orangutan, bekantan dan beruang madu. Pengrusakan hutan di Kapuas tentunya juga akan menjadi ancaman serius bagi kelestarian satwa langka tersebut.

Pemerintah Indonesia sendiri secara khusus telah menjadikan orangutan sebagai salah satu satwa prioritas dalam konservasi satwa liar. Dalam rencana aksi konservasi orangutan 2007-2017 populasi orangutan di Kalimantan Barat diperkirakan sebanyak 7245 ekor dengan perkiraan blok-blok habitat adalah di Batang Ai (Sarawak), Lanjak Entimau (Sarawak), Betung Kerihun, Danau Sentarum dan Rawa Kapuas Hulu (Selatan Sungai Kapuas, utara Melawi). Salah satu prioritas penting dalam konservasi orangutan adalah memberikan rumah yang aman bagi orangutan tersebut, dan salah satu rumah orangutan tersebut adalah hutan di Kapuas Kalimantan Barat.

Kampanye Menolak Ekspor Owa Jawa

ProFauna Indonesia dan International Primate Protection League (IPPL) menolak wacana untuk ekspor owa jawa (Hylobates moloch). Penolakan ProFauna itu dilontarkan dalam aksi demonstrasi di Sukabumi (6/8/2010) bersamaan dengan diadakannya workshop PHKA Departemen Kehutanan dan Howletts the Aspinall Animal Park. Demonstrasi ProFauna itu dipicu adanya draft agenda dalam workshop tersebut yang akan membahas kriteria untuk mengeskpor owa jawa ke luar negeri.

Owa jawa adalah satwa langka yang telah dilindungi oleh undang-undang dan juga masuk dalam appendix I CITES (Convention of international in Trade of Endangered Species). Populasi owa jawa terus menurun akibat deforestasi hutan di Jawa dan juga perburuan untuk diperdagangkan. Penyebaran owa jawa sangat terbatas di beberapa hutan yang ada di Jawa Barat dan Jawa Tengah saja. Sedikitnya tercatat ada 7 lokasi yang menjadi habitat owa jawa antara lain Gunung Halimun, Gede Panrango, Gunugn Slamet, Dieng, Gunung Ciremai, Ujung kulon dan Tangkuban Perahu. Belum diketahu secara pasti berapa populasi owa jawa.

Melihat bahwa owa jawa adalah satwa langka yang merupakan kekayaan alam Indonesia, maka ProFauna memandang bahwa program penyelamatan owa jawa mestinya dilakukan di Indonesia yang merupakan habitat alami owa jawa. ProFauna menolak tentang wacana untuk mengeskpor owa jawa ke luar negeri. Jika ada lembaga atau kebun binatang yang peduli terhadap pelestarian owa jawa, maka sebaiknya dukungan tersebut diberikan dengan mendukung program pelestarian owa jawa di Indonesia, bukan dengan membawa owa jawa ke luar negeri.

Apalagi menurut Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan satwa liar disebutkan bahwa pertukaran owa jawa itu harus mendapat persetujuan langsung dari presiden. Pertukaran itupun harus dilakukan atas dasar keseimbangan nilai konservasi.